Yusni ألهم الصديق

bismillah

13 Juli 2024

author photo
 

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

 

Sahabat TAUBI semua   
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Arab-Latin: ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
 
1.           Alfatiha
Pada ayat ke 7 surah Alfatiha pada kata
‘ihdina shiratha al-mustaqim’ bermakna “tunjukanlah kami jalan yang lurus”. Memohon hidayah dari Allah hanya orang-orang muslim. Kemudian disambung dengan ayat selanjutnya,
 
 
 
Sahabat Taubi.
Kata al-maghdub berasal dari kata ghadab bermakna murka  bentuk bahasa yang digunakan tidak menampilkan pelaku (fa'il). Murka Allah dalam bentuk bencana alam, gempa bumi, tsunami, karena manusia sudh melampaui batas. Secara kebahasaan kata al-magdhub berarti dimurkai tidak jelas siapa yang memurkai
Untuk menangguhkan murka Allah, Kita harus berkorban yaitu memaknai ayat ke-7 Alfatiha yaitu zakat, puasa dan haji. Zakat secara luas adalah memberikan atau berbagi atas apa yang dimiliki seorang manusia kepada manusia lainnya (hablumminannas).
Muharram itu sangat mulia, termaktub pada:Surat At Taubah ayat 36 menjelaskan, “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, (QS. At Taubah: 36). Hadis dari Abu Bakrah juga menyatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (arba’tun hurum). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Zulqa’dah, Zulhijah, dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab di antara Jumada dan Sya’ban (HR. Bukhari dan Muslim).
 
Muharram adalah bulan yang agung lagi mulia, bulan yang Allah sandarkankepada diriNya (syahrullah), bahkan saking terhormatnya bulan ini sehingga disebut dengan Syahrullah Al Asham (bulan Allah yang sunyi) karena tidak boleh sedikitpun riak dan konflik di bulan ini.
 
Peristiwa apa yang pernah terjadi di bulan Muharram seperti: 1) Diciptakannya Nabi Adam AS dan Hawa 2) Allah Mengampuni Dosa Nabi Adam AS; 3) Allah SWT Mengangkat Derajat Nabi Idris AS; 4) Selamatnya Nabi Nuh AS dari Bencana Banjir; 5) Nabi Ibrahim Selamat Dari Api; 6) Kebebasan Nabi Yusuf dari Penjara; 7) Nabi Yaqub AS Bisa Melihat Lagi; 8) Nabi Ayyub AS Sembuh dari Penyakitnya; 9) Selamatnya Nabi Musa AS dari Kejaran Firaun; 10) Kitab Taurat Untuk Nabi Musa; 11) Nabi Isa AS Diangkat ke Surga

 

    Saat Zaman Rasulullah Hingga Khalifah
Pada zaman Rasulullah SAW  Bulan Muharram tahun 1 Hijriah, umat Islam Hijrah dari Mekah ke Medinah. Kemenangan perangan Khaibar, 1 Muharram pada tahun 24 Hijriyah, pemakaman Khalifah Umar Bin Khattab. Tanggal 10 Muharram tahun 61 Hijriyah, Cucu Rasulullah SAW Husain Ali bin Abi Thalib dibunuh saat berada di Karbala.

 

Pada bulan Muharram dikenal hari ‘Asyura. Orang-orang jahiliyah pada masa pra Islam dan bangsa Yahudi sangat memuliakan hari ini. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam sampai di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah berpuasa pada hari ini, maka beliau sampaikan sabdanya sebagaimana di atas. Semenjak itu beliau (Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam) memerintahkan umatnya untuk berpuasa, sehingga jadilah puasa ‘Asyura di antara ibadah yang mustahab (disukai) di dalam Islam.
Tatkala Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya.” (Hadits Riwayat al-Bukhari dari Abdullah bin Abbas radhiyallâhu ‘anhumâ, Shahîh al-Bukhâriy, juz III, hal. 57, hadits no. 2004)
Keutamaan puasa muharram Dengan berpuasa seseorang dapat mengendalikan syahwat dan hawa nafsunya. Dan puasa juga menjadi perisai dari api neraka. Puasa juga dapat menghapus dosa-dosa dan memberi syafaat di hari kiamat. Dan puasa juga dapat membangkitkan rasa solidaritas kemanusiaan.
 
3. Konklusi dan Solusi 
Muharram adalah bulan yang agung lagi mulia, bulan yang Allah sandarkankepada diriNya (syahrullah), bahkan saking terhormatnya bulan ini sehingga disebut dengan Syahrullah Al Asham (bulan Allah yang sunyi) karena tidak boleh sedikitpun riak dan konflik di bulan ini. Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam) memerintahkan umatnya untuk berpuasa, sehingga jadilah puasa ‘Asyura di antara ibadah yang mustahab (disukai) di dalam Islam.
Mari kita evaluasi dengan menyadari lalai, murka dengan melakukan ibada brpuasa pada bulan Muharram, yaitu Puasa Asyura, agar Allah SWT, menhan murkannya dengan menjalan ibadah Puasa pada Hari Asyura yaitu tanggal 9, 10, dan 11 Muharram.
Wallahua’lambisshawab.
Assalamualaikum Warhamtullahi Wabarakatuh.

 

Referensi:
https://www.taubi.my.id/alfatiha
https://www.taubi.my.id/alfaatiha-ayat-73
 

 

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement