Yusni ألهم الصديق

bismillah

27 September 2024

author photo

 

ADAM DAN HAWA

 


 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

Sahabat Taubi Yang Dirahmati Allah SWT

 

1.         Pendahuluan

 

Al-Baqarah · Ayat 35

 Allah SWT menciptakan Adam dan Hawa, Dia memerintahkan keduanya untuk tinggal di dalam surga. Sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 35 yang artinya,

"Dan Kami berfirman, "Wahai Adam! Tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim."


Sahabat Taubi Yang Dirahmati Allah SWT

2.    Siapa Adam dan Hawa?

 

Nabi Adam AS, Khalifah yang diciptakan dari berbagai jenis tanah dengan mesin disebut Alif-lam-mim ( الۤمّۤ ) dan ucapan "bismillah" serta "sholawat" yang dilakukan oleh malaikat Jibril. Selesailah proses dan menghasilkan lembaga Adam sempurna.

Kegalauan Nabi Adam AS sendirian di Surga kemudian Allah SWT, menciptakan Siti Hawa, seperti  diungkapkan As-Suddi diriwayatkan oleh Abu Saleh dan Abu Malik, dari Ibnu Abbas, mengatakan bahwa ketika Adam dikeluarkan dari surga, ia berjalan sendirian tanpa ada pendamping yang menentramkan hatinya.

Ketika dirinya bangun dari tidurnya, ia melihat seorang wanita sedang duduk di samping kepalanya, wanita itu diciptakan dari tulang rusuknya.

Nabi Adam AS bertanya, "Siapa kamu?"

"Aku adalah seorang wanita." Jawab wanita tersebut.

"Untuk apa kamu diciptakan?" Tanya Adam lagi.

Wanita itu pun menjawab, "Agar kamu dapat merasa tenteram di sampingku."

Para malaikat lalu menanyakan kepada Adam mengenai nama wanita tersebut. Kemudian,

Nabi Adam AS menamainya Hawa sebab ia diciptakan dari suatu kehidupan. Pendapat mengenai kisah Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam, juga didukung dengan ayat Al Quran surah An-Nisa 494 ayat 1,  Bermakna:

Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.) Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.’

 

Siti Hawa diciptakan oleh Allah SWT berasal dari jiwa yang satu “min nafsin wahidah” dan kalimat “wa khalaqa minha zaujaha” diciptakan dari tulang rusuk Adam as. Lafal “nafsin” jiwa yang dimaksud adalah Adam, ketika Adam sedang tidur diciptakanlah Hawa untuk memberikan ketenangan kepadanya.

Selain diberi kebebasan Allah SWT pun memberikan larangan kepada Nabi Adam AS dan Siti Hawa untuk tidak memakan buah dari salah satu pohon yang ada di surga. Peristiwa ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 35-39:

 

"Dan Kami berfirman, "Wahai Adam! Tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim."

Selama di surga Nabi Adam AS dan Hawa hidup dengan penuh kebahagiaan, melihat kebahagiaan mereka, iblis sangatlah geram dan berusaha mencari cara agar bisa mengeluarkan mereka dari surga. Hingga pada suatu saat, iblis berhasil mengetahui larangan Allah SWT kepada Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Seketika itu, iblis berusaha membujuk dengan segala cara agar bisa menggoda untuk memakan salah satu buah yang telah dilarang oleh Allah SWT.

Mengetahui hal tersebut, Allah SWT merasa sangat murka hingga kemudian Dia membuka seluruh pakaian indah yang awalnya menutupi aurat Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Ketika Nabi Adam AS dan Siti Hawa menyadari akan kesalahannya, mereka sangat dan terus berusaha meminta ampun kepada Allah SWT.

Melihat kesungguhan mereka, Allah SWT mengampuninya dan memerintahkan mereka untuk turun ke bumi. Allah menurunkan Nabi Adam AS dan Siti Hawa di wilayah yang berbeda. Ulama Hasan sebagaimana dikutip Ibnu Katsir berpendapat bahwa “Nabi AdamAS diturunkan di wilayah India dan Hawa diturunkan di wilayah Jeddah. Setelah terpisahkan selama empat puluh tahun, akhirnya mereka dipertemukan oleh Allah SWT di Padang Arafah. (Muchtam: 2019)

.

Kisah Adam dan Hawa yang ada dalam Al-Qur’an menurut pendapat Sayyid Qutbh kisah Adam dan Hawa dibagi menjadi beberapa episode yang sebagian besarnya hanya bagian tertentu yang mengandung pelajaran.[1]:

1.    Kisah penciptaan Adam dan Hawa dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah Ayat 30.

2.    Kisah Nabi Adam dan Hawa diajarkan oleh Allah Swt mengenai pengenalan benda-benda dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah Ayat 31-33.

3.    Sujudnya para malaikat kepada Nabi Adam dijelaskan dalam firman Allah Swt dalam QS. Al-Baqarah Ayat 34 dan QS. Al-Isra’ ayat 61.

4.    Nabi Adam dan Hawa bertempat tinggal di surga dijelaskan dalam QS. Al-A’raf Ayat 19-20.

5.    Kisah Nabi Adam diturunkan ke muka bumi dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah Ayat 36.

6.    Kisah Adam dan Hawa bertobat dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 37

 

Allah memberikan Tugas dan tanggungjawab kepada Nabi Adam AS dan keturunannya adalah sebagai ‘abdillah dan khalifah di bumi.

 

3. Konklusi dan Solusi  

 

1.       Nabi Adam AS Sang Khalifah diciptakan dari berbagai jenis tanah dengan mesin disebut Alif-lam-mim ( الۤمّۤ ) dan ucapan "bismillah" serta "sholawat" yang dilakukan oleh malaikat Jibril. Siti Hawa diciptakan dari jiwa yang satu “min nafsin wahidah” dan kalimat “wa khalaqa minha zaujaha” diciptakan dari tulang rusuk Adam as.

2.       Iblis menggoda Nabi Adam AS dan Siti Hawa sehingga memakan buah yang telah dilarang oleh Allah SWT, sehingga Allah SWT murka dan memerintahkan mereka untuk turun ke bumi.

3.       Nabi Adam AS dan Siti Hawa menyadari akan kesalahannya, mereka bersungguh-sungguh meminta ampun kepada Allah SWT, melihat kesungguhan mereka, Allah SWT mengampuninya

 

Wallahua’lambisshawab. والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

Assalamualaikum Warhamtullahi Wabarakatuh.

 

Referensi:

https://www.taubi.my.id/awal-dan-saksi

https://www.taubi.my.id/muasal-manusia-sang-khalifah

https://quran.nu.or.id/al-baqarah/30

https://www.wikipedia

https://id.wiktionary.org/wiki/awal

https://www.uinjkt.ac.id/id/nabi-adam-dalam-al-quran/

https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-6995832/penciptaan-hawa-untuk-nabi-adam-dalam-al-quran-seperti-apa

https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-6995832/penciptaan-hawa-untuk-nabi-adam-dalam-al-quran-seperti-apa.

 

 



[1] Sayyid Quthb, “Keindahan Al-Qur’an yang Menajubkan (Buku Bantu MemahamiTafsir Fi-Zhilalil Qur’an)” Terj. Bahrun Abu Bakar, Robbani Press, (Jakarta 2004), 297.

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement