PUNCAK
SESAT ‘DOLLIN’
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh!
Sahabat Taubi
Yang Dirahmati Allah SWT
1. Pendahuluan
وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Pada Surah Al-Fatihah ayat
ke 7 bermakna:
"Jalan
orang-orang yang Engkau (Allah) beri ni'mat atas mereka. Bukan jalan mereka
yang dimurkai dan bukan juga jalan mereka yang sesat "
Sahabat Taubi
Yang Dirahmati Allah SWT
2. Puncak Sesat?
Dhalliin berasal dari kata Dhalla.
Tidak kurang dari 190 kali kata dhalla dalam berbagai bentuknya
terulang dalam Al-Qur’an. Kata ini bermakna kehilangan jalan,
bingung, tidak mengetahui arah, yang kemudian berkembang dalam arti immaterial
ialah sesat dari jalan petunjuk atau tindakan ataupun ucapan yang tidak menyentuh
kebenaran
Pada ayat ke 7 surah Alfaatiha pada bagian akhir yaitu "Waladdhooolliiin"
bermakna golongan orang-orang yang sesat. Artinya mereka telah berada dalam
petunjuk tapi mereka mengabaikan dan merasa benar, ciri sesat itu adalah
sombong.
Bila waktu puncak sesat manusia yaitu ketika memasuki waktu Ashar. Setiap manusia berharap mendapat husnul khatimah, akan tetapi ketika menjelang waktu sholat 'Ashar’ waktu Ashar sebagai peringatan puncak kelalaian manusia menjelang mati. Hal ini dapat dihindari, jika ‘berproses’ atau telah tegaknya Sholat, dalam perjalanan manusia untuk mengenal makhluk ciptaan Allah lainnya.
Hal ini termaktub pada Surah ke 103 (Makkiyah - 3 ayat) yang disebut Al-Ashr - waktu atau masa, bermakna begitu dasyatnya
kelakuan manusia sampai Allah langsung bersumpah atas nama zat Nya yaitu waktu
atau masa (ayat 1). Allah-lah sang waktu, yang mencipta dan mengatur
peredaran waktu. Tiga ayat yang menunjukkan, nyaris seluruh manusia berbuat
kerugian atau masuk pada golongan merugi (ayat 2).
Waktu Ashar sebagai penentu si pelaku sholat apakah masuk dalam golongan merugi (lalai)
di akhir hayat atau tidak, dimana titik waktunya disebut 'Ashar (waktu
senja, zohir yang segera berakhir). Masa mulai masuknya masa terang
menuju gelap (unsur angin).
Hal ini dengan berulangnya waktu ketiga ‘tsalatsa/ selasa’ sebagai puncak
sesat waktu disebut 'Ashar (4 raka'at : 6,7| 6,7 = gelap, terang).
Hal ini sesuai kisah dan rahasia Nabi Musa AS, hakikat ilmu tauhid yang menjadi
rahasia pada QS 1:7 (poin 3) yaitu ibadah Puasa yang sebentar lagi menjelang
datang. Yang bermakna Diam lebih baik, jika berbicara tanpa pemahaman
hakikat yang akan disampaikan.
Nah, sayangnya pemahaman manusia secara umum merasa bahwa tidak termasuk
dalam golongan merugi, hal ini karena manusia secara umum merasa beriman
yaitu percaya atau yakin kepada Allah dan merasa telah beramal sholeh. Padahal, Kita
adalah Golongan Dollin atau sesat, Huwallahu a’lam bissawab.
3. Konklusi dan
Solusi
a. Dhalliin bermakna kehilangan jalan, bingung, sesat dari jalan petunjuk.
b. Bila waktu puncak
sesat manusia yaitu ketika memasuki waktu Ashar sebagai peringatan
puncak kelalaian manusia menjelang mati.
c. Allah bersumpah atas waktu atau masa, Allah-lah sang waktu, yang mencipta dan
mengatur peredaran waktu. Nyaris seluruh manusia berbuat kerugian atau masuk
pada golongan merugi.
d. Mari kita evaluasi
dan memperbaiki diri dengan menghindari terhindar dari golongan yang sesat. Semoga
Allah memberi kita kesempatan untuk keluar dari golongan Doollin sebelum ajal
menjemput.
Wallahua’lambisshawab.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
Assalamualaikum
Warhamtullahi Wabarakatuh.
Referensi:
www.taubi.my.id/sesat.edisi.89
9 April 2024 M
https://www.taubi.my.id/muasal-manusia-sang-khalifah
https://quran.nu.or.id/al-baqarah/30
https://www.benkpanca.my.id/2024/03/tersesat-dalam-terang.html
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon